BDR Tema 8 Subtema 1 Kegiatan 5

   السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Semangat pagi...

Semoga Ananda senantiasa ada dalam Rahmat dan lindungan Allah SWT. Kegiatan Belajar di Rumah hari ini Senin, 22 Maret 2021.

Kita akan belajar  :Pendidikan Lingkungan Hidup

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat memahami Pengertian dari erosi

Materi Pokok : Erosi

Sebelum belajar silahkan isi daftar hadir di bawah ini:

APERSEPSI

Perhatikan gambar di bawah ini!


Coba kamu ceritakan manfaat dari gambar tersebut?

MATERI

    Erosi tanah yang tidak terkendali dapat menimbulkan kerugian bagi manusia dan ekosistem. Erosi atau pengikisan adalah proses penghanyutan tanah oleh kekuatan air ataupun angin Mengutip publikasi resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), definisi resmi dari kata erosi adalah perubahan bentuk tanah atau batuan yang dapat disebabkan oleh kekuatan air, angin, es, pengaruh gaya berat, ataupun organisme hidup.

    Erosi dapat terjadi secara alami maupun akibat perbuatan manusia. Salah satu pemicu erosi akibat ulah manusia adalah erosi tanah di lereng gunung akibat penggundulan hutan Proses erosi melibatkan tiga peristiwa secara berurutan, yaitu pengelupasan, pengangkutan, dan pengendapan. Saat semua yang ada di alam masih berjalan seimbang, erosi secara alami biasanya tidak sampai menimbulkan bencana, kecuali dalam kasus-kasus ekstrem. Sebab, partikel tanah yang terangkut seimbang dengan banyaknya tanah yang terbentuk. Beda halnya saat manusia mulai merusak alam, maka proses erosi akan dipercepat. Lapisan atas tanah menjadi lebih tipis. Akibatnya, lebih banyak lapisan tanah ikut hanyut bersama dengan air.

    Kembali mengutip keterangan dari BNPB, erosi tak hanya dapat mengakibatkan penipisan lapisan tanah, melainkan juga penurunan tingkat kesuburan Kualitas kesuburan lahan merosot apabila erosi membuat butiran tanah yang mengandung unsur hara terangkut limpasan air permukaan dan diendapkan di tempat lain Dampak erosi juga bisa berupa kerusakan di area daerah aliran sungai. Erosi di pinggiran sungai itu pada kahirnya menimbulkan pendangkalan aliran. Hal itu pun bisa mempengaruhi fungsi dan usia bendungan BNPB mencatat risiko erosi tinggi di Indonesia tersebar di kawasan Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Kepulauan Maluku, hingga Papua.

Dimana proses terjadinya erosi terdiri atas 3 tahapan, yaitu : 

1. Tahap Pengelupasan ( Detachment ) 

    Proses awal erosi diawali dengan proses pengelupasan oleh air hujan. Dimana percikan air hujan adalah media utama dalam pengelupasan partikel dalam tanah. Prosesnya adalah ketika butiran air hujan mengenai permukaan tanah maka partikel tanah akan terlepas dan terlempar ke udara. Proses ini akan berlanjut ke proses pengangkutan oleh aliran air tanah 

2. Tahap Penangkutan ( Transportation ) 

    Proses setelah terjadinya pengelupasan oleh air hujan yang menghasilkan partikel tanah adalah proses pengangkutan. Dimana ketika partikel tanah terlempar ke udara maka partikel tersebut akan kembali jatuh ke bumi akibat gravitasi bumi. Pada lahan yang miring, partikel tanah tersebut akan tersebar ke arah bawah searah dengan lereng dimana partikel tanah tersebut akan menyumbat pori-pori tanah. 

    Percikan air hujan yang tadi akan menimbulkan pembentukan lapisan tanah yang keras pada lapisan tanah di bagian permukaan. Kejadian ini mengakibatkan menurunnya tingkat kapasitas dan laju inflasi di tanah. Dimana pada kondisi intensitas hujan akan melebihi laju inflasi yang akan menimbulkan genangan air di permukaan tanah yang kemudian akan menjadi aliran air di permukaan tanah. Aliran inilah yang nantinya digunakan untuk mengangkut partikel-partikel yang terlepas tadi. 

3. Tahap Pengendapan (Sedimentation ) 

    Proses sedimentasi berlangsung ketika energi aliran di permukaan mulai menurun dan tidak mampu lagi untuk mengangkut partikel tanah yang terlepas. Proses sedimentasi tersebut terjadi sementara yang berada di lereng yang bergelombang seperti bagian lereng yang cekung dan dapat menampung endapan partikel yang hanyut oleh aliran air. Ketika hujan turun lagi maka endapan sementara tadi akan terangkut kembali menuju dataran yang lebih rendah. Proses pengendapan terakhir ini terjadi di kaki bukit yang relatif datar, daerah sungai dan waduk. Jika pengendapan terjadi di daerah sungai, maka partikel tanah dan unsur hara yang terlarut dalam aliran permukaan akan mengalir dan akan menyebabkan pendangkalan

EVALUASI
LENGKAPI MIND MAP BERIKUT INI!



MARI BERLATIH

Mari kita saksikan bersama video berikut!

setelah kalian meninton video tersebut buatlah sebuah kesimpulan dari video tersebut ya!

KESIMPULAN

    Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan seperti sedimen, tanah, batuan dan lain sebagainya yang terjadi karena transportasi angin, air, es, hujan pada tanah atau material lain di bawah pengaruh gravitasi ataupun aktivitas makhluk hidup. Peristiwa erosi ini juga dapat terjadi apabila terjadi bencana alam seperti gempa bumi. 

    Pada umumnya erosi adalah proses alami yang mudah dikenali dengan ciri-cirinya, akan tetapi banyak kejadian bahwa peristiwa erosi ini diperparah oleh aktivitas manusia dalam penataan hutan atau kegiatan lain seperti pertambangan, konstruksi pembangunan yang tidak tertata dengan baik sehingga erosi ini menjadi sulit untuk dikenali. Akibat aktivitas manusialah yang dapat mempercepat proses terjadinya erosi. Di daerah yang beriklim tropis, aliran air adalah salah satu penyebab utama terjadinya erosi. Dimana proses terjadinya erosi terdiri atas 3 tahapan, yaitu 

1. Tahap Pengelupasan ( Detachment ) 

2. Tahap Penangkutan ( Transportation ) 

3. Tahap Pengendapan ( Sedimentation )


Anak-anak yang hebat yang ingin melihat rekaman proses pembelajaran hari ini silahkan video rekaman di bawah ini:  



Post a Comment

emo-but-icon

item