Geometri dan Pengukuran

 A. Satuan Pengukuran

    Hasil pengukuran suatu besaran dapat dinyatakan dalam satuan yang berbeda-beda.

1. Satuan Panjang 

    Satuan panjang digunakan untuk menyatakan ukuran tinggi, panjang, jarak suatu benda atau objek yang diukur. Satuan panjang yang biasa digunakan, antara lain meter (m) atau kilometer (km).

Hubungan antarsatuan panjang adalah sebagai berikut.

Contoh:

1) 7 hm + 0,5 dam + 300 cm = ...m.

2) Ayah memiliki tiga bambu dengan panjang masing-masing 1,8 m, 7 dm, dan 90 cm. Jumlah panjang semua bambu yang dimiliki ayah adalah ...cm.

Penyelesaian:

1) 7 hm + 0,5 dam + 300 cm

    = 700m + 5 m + 3m

    = 708m

2) Jumlah panjang semua bambu yang dimiliki ayah 1,8 m + 7 dm + 90 cm

    = 180 cm + 70 cm + 90 cm

    = 340 cm

    Jadi, jumlah panjang semua bambu yang dimiliki ayah adalah 340 cm.

2. Satuan Berat

    Satuan berat digunakan untuk menyatakan ukuran berat suatu benda atau objek yang diukur. Satuan berat yang biasa digunakan, antara lain gram (g) dan kilogram (ka).

    Hubungan antarsatuan berat adalah sebagai berikut.

Hubungan antarsatuan berat lainnya, antara lain sebagai berikut.

1 ton = 10 kuintal = 1.000 kg 

1 kuintal = 100 kg 

Contoh: 

    7 ton - 24 kuintal + 125 kg = . . . kg

Penyelesaian:

7 ton — 24 kuintal + 125 kg 

= (7 x 1.000) kg — (24 x 100) kg + 125 kg

= 7.000 kg - 2.400 kg + 125 kg 

=  4.725 kg 

3. Satuan Waktu 

    Satuan waktu digunakan untuk mengukur lama suatu kegiatan berlangsung. Hubungan antarsatuan waktu adalah sebagai berikut. 

jam = 60 menit = 3.600 detik

hari = 24 jam

1 minggu = 7 hari

1 bulan = 30 hari = 4 minggu (umumnya)

1 tahun = 12 bulan = 52 minggu 365 hari

1 triwulan = 3 bulan

1 caturwulan = 4 bulan

1 semester = 6 bulan

1 lustrum = 5 tahun

1 windu = 8 tahun

1 dasawarsa = 10 tahun

1 abad = 100 tahun

Contoh:

Usia kakak Bayu adalah 2 windu lebih 2 tahun. Jika usia Bayu 1 dasawarsa, berapa tahun selisih usia Bayu dan Kakaknya?

Penyelesaian:

Usia kakak Bayu = 2 windu lebih 2 tahun 

                            = (2 x 8) tahun + 2 tahun 

                            = 18 tahun 

4. Satuan Kuantitas 

    Kuantitas adalah banyak barang/benda. Satuan kuantitas adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan banyak benda.

    Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan satuan kuantitas, seperti lusin, kodi, rim, dan gros.

    Untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan kuantitas, kita harus mengetahui hubungan antarsatuan kuantitas berikut. 

1 usin = 12 buah 

1 gros = 144 buah = 12 lusin

1 kodi = 20 buah 

1 rim  = 500 lembar 

Contoh: 

Sebuah tempat fotokopi memiliki persediaan 12 rim kertas. Setelah beberapa hari, persediaan kertas di toko tersebut tersisa 2.750 lembar. Berapa lembar kertas yang telah digunakan? 

Penyelesaian: 

Kertas yang telah digunakan 

= 12 rim — 2.750 lembar 

= (12 x 500) lembar — 2.750 lembar 

= 6.000 lembar — 2.750 lembar — 3.250 lembar 

Jadi, banyak kertas yang telah digunakan adalah 3.250 lembar. 

5. Satuan Luas 

    Luas adalah besaran yang menyatakan ukuran dua dimensi suatu bagian permukaan yang dibatasi oleh batas-batas tertentu. 

    Satuan luas yang sering kita gunakan seharihari, misalnya hektare (ha), meter persegi (m³), dan sentimeter persegi (cm²

Hubungan antarsatuan luas adalah sebagai berikut.

Contoh: 

Pak Doni memiliki tiga petak tanah dengan luas masing-masing 1,5 hektare, 18 dam², dan 15 are. Berapa m² luas tanah milik Pak Doni? 

Penyelesaian: 

Luas seluruh tanah milik Pak Doni

= 1,5 hektare + 18 dam² + 15 are 

= 15.000 m²  + 1.800 m² + 1.500 m²  = 18.300 m²

Jadi, luas seluruh tanah milik Pak Doni adalah 18.300 m². 

6. Satuan Volume 

    Volume adalah penghitungan seberapa besar ruang yang dapat ditempati dalam suatu objek. Satuan volume yang sering kita gunakan sehari-hari, antara lain liter (l), mililiter (ml), dan sentimeter kubik (cc). 

Hubungan antarsatuan volume adalah sebagai berikut.

Hubungan antarsatuan volume lainnya, antara lain sebagai berikut. 

1 dm³  = 1 liter

1 m³    = 1 kl = 1.000 liter

1 cm³  = 1 ml = 1 cc 

Contoh: 

Sebuah gelas berisi campuran 0,25 liter air dan 50 ml sirop. Campuran air dan sirop tersebut diminum hingga tersisa 100 cc. Berapa ml volume campuran air dan sirop yang diminum? 

Penyelesaian: 

Volume yang diminum 

= 0,25 liter = 50 ml — 100 cc 

= (0,25 x 1.000) ml + 50 ml — 100 ml 

= 250 ml + 50 ml — 100 ml - 200 ml 

Jadi, volume campuran air dan sirop yang diminum Adalah 200 ml.

Sumber: SPM Plus USBN untuk SD/MI 2020 ESIS