3.1.a.8. KONEKSI ANTAR MATERI - MODUL 3.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN

 

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN


Asep Ramdani, S.Pd

Calon Guru Penggerak Angkatan 7

SDN 182 Perumnas Cijerah Kota Bandung Provinsi Jawa Barat

Kelas : 07.61

Fasilitator: Ibu Rina Marlina, S.Pd., M.Pd.

Pengajar Praktik: Ibu Eva Latifah, S.Pd,. M.P.d


Tujuan Pembelajaran Khusus: 

  • CGP membuat kesimpulan (sintesis) dari keseluruhan materi yang didapat, dengan beraneka cara dan media.
  • CGP dapat melakukan refleksi bersama fasilitator untuk mengambil makna dari pengalaman belajar dan mengadakan metakognisi terhadap proses pengambilan keputusan yang telah mereka lalui dan menggunakan pemahaman barunya untuk memperbaiki proses pengambilan keputusan yang dilakukannya.

“Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik”
(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best).
Bob Talbert

Dari kutipan di atas, apa kaitannya dengan proses pembelajaran yang sedang Anda pelajari saat ini?

Kutipan di atas bila dikaitkan dengan proses pembelajaran yang sedang saya pelajari adalah sangat erat sekali dengan Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin tepatnya dengan dilema etika, dalam hal ini guru dihadapkan kepada dua permasalahan yang sama-sama penting namun mana yang lebih penting di antara keduanya, kita sebagai guru harus dapat mengutamakan yang harus lebih dulu diutamakan. Tentu saja mengajarkan nilai-nilai yang berharga lebih diutamakan dalam proses pembelajaran


Bagaimana nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang kita anut dalam suatu pengambilan keputusan dapat memberikan dampak pada lingkungan kita?

Berdasarkan dengan apa yang telah saya pelajari pada modul 3.1. ini bahwa seorang pemimpin pembelajar dalam mengambil keputusan yang bertanggung jawab dapat menerapkan 3 prinsip penanganan Dilema etika, 4 Paradigma Dilema Etika, dan Untuk memandu kita dalam mengambil keputusan dan menguji keputusan yang akan ambil dalam situasi dilema etika ataupun bujukan moral yang membingungkan, ada  9 Konsep Pengambilan dan Pengujian Keputusan:
  1. Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan
  2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini.
  3. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini.
  4. Pengujian benar atau salah
            a. Uji Legal
            b. Uji Regulasi/Standar Profesional
            c. Uji Intuisi
            d. Uji Publikasi
            e. Uji Panutan/Idola

     5. Pengujian Paradigma Benar lawan Benar.
  • Individu lawan kelompok (individual vs community)
  • Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
  • Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)
  • Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)
    6. Melakukan Prinsip Resolusi
        Dari 3 prinsip penyelesaian dilema, mana yang akan dipakai?
  • Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)
  • Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
  • Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)
    7. Investigasi Opsi Trilema
    9. Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan

Penerapan Pengambilan keputusan ini merupakan keterampilan yang harus diasah agar semakin baik. Semakin sering kita berlatih menggunakannya, kita akan semakin terampil dalam pengambilan keputusan. Hal yang penting dalam pengambilan keputusan adalah sikap yang bertanggung jawab
dan mendasarkan keputusan pada nilai-nilai kebajikan universal


Bagaimana Anda sebagai seorang pemimpin pembelajaran dapat berkontribusi pada proses pembelajaran murid, dalam pengambilan keputusan Anda?

Kontribusi pemimpin pembelajar dalam pengambilan keputusan pada proses pembelajaran murid, harus berpihak kepada murid untuk menuntun, membimbing, dan menfasilitasi demi mencapai keselamatan dan kebahagiaan mereka melalui pelayanan pendidikan yang berpihak kepada murid dengan menggunakan proses pembelajaran berdiferensiasi yang terintegrasi dengan kompetensi sosial emosi.

Menurut Anda, apakah maksud dari kutipan ini jika dihubungkan dengan proses pembelajaran yang telah Anda alami di modul ini? Jelaskan pendapat Anda.

Education is the art of making man ethical.
Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis.
~ Georg Wilhelm Friedrich Hegel ~

Bila dihubungkan dengan proses pembelajaran yang telah saya pahami pada modul ini adalah, membimbing saya untuk terampil secara reflektif bagaimana mengambil keputusan yang bertanggungjawab dalam proses pembelajaran pada masalah dilema etika dan bujukan moral dengan tetap memperhatikan nilai-nilai kebajikan universal dan berpihak pada murid, hal ini menunjukkan bahwa mengajarkan apa yang berharga adalah yang terbaik dari pada mengajarkan anak menghitung, dalam masalah dilema etika ini kita dapat menerapkan 9 langkah konsep pengambilan dan pengujian keputusan.

Setelah melewati tahapan-tahapan pembelajaran sebelumnya, saya menarik kesimpulan, berefleksi mengaitkan materi-materi yang sudah dipelajari, baik di dalam modul 3.1. ataupun kaitannya dengan materi di modul lain.

Kaitan antar materi ini saya akan membuat tulisan yang menunjukkan koneksi antar materi dalam bentuk sebuah presentasi video yang dimuat di media blog, menggunakan aplikasi canva


Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?


Filosofi Pratap Triloka terdiri dari tiga semboyan yaitu ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Semboyan tersebut memiliki arti di depan memberi teladan, di tengah memberi motivasi dan di belakang memberikan dukungan.
Memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin bahwa kita perlu mendasarkan keputusan kita pada 3 unsur yaitu berpihak pada murid, berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal, dan bertanggung jawab terhadap segala konsekuensi dari keputusan yang diambil.
Sebagai pendidik semua yang kita lakukan di sekolah semata-mata hanya untuk murid dalam proses menuntun, membimbing,da nmemfasilitasi demi mencapai keselamatan dan kebahagian mereka

Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?


Nilai-nilai kebajikan universal antara lain keadilan, keselamatan, tanggung jawab, kejujuran, rasa syukur, lurus hati, berprinsip, integritas, kasih sayang, rajin, berkomitmen, percaya diri, kesabaran, keamanan, akan berpengaruh terhadap prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan. Begitu juga nilai-nilai sebagai guru penggerak, yaitu berpihak pada murid, mandiri, kolaboratif, inovatif dan reflektif, tentunya seorang pemimpin pembelajar harus tertanam nilai-nilai yang telah disebutkan di atas karena ini akan berpengaruh kepada keputusan yang akan diambil sehingga dapat memberikan keputusan yang sebijaksana mungking yang memberikan pengaruh baik terhadap lingkungan sekolah terutama keberpihakan kepada murid.

Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada sebelumnya.

Kegiatan coaching yang diberikan pendamping dan fasilitator dalam proses pembelajaran sangat membantu dalam memahami dan mengasah keterampilan coaching dalam proses pembelajaran terutama pengujian pengambil keputusan. Guru harus memiliki kemampuan coaching dalam melaksanakan proses pembelajaran bersama muridnya, hadir secara penuh, mendengarkan aktif, dan mengajukan pertanyaan berbobot, membuat rencana, melakukan refleksi, memecahkan masalah, dan melakukan kalibrasi, sehingga guru dapat menguji dalam mengambil keputusan terbaik yang berpihak kepada murid dan dapat mewujudkan budaya positif baik di kelas maupun di sekolah.

Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

Kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya seperti kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, tentu saja akan berpengaruh terhadap suatu keputusan yang guru ambil khusunya pada masalah dilema etika. Guru yang memiliki kemampuan ini akan dapat mengelola jiwa raganya dalam berperilaku dan bertindak dan memiliki rasa kepedulian, empati, keputusan mana yang harus dipilih dalam dilema etika sebagai keputusan terbaik yang berpihak pada murid 

Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Nilai-nilai yang dianut oleh pendidik diantarnya nilai inovatif, kolaboratif, mandiri, dan reflektif, akan mampu secara fokus memecahkan masalah bujukan moral atau etika. Guru akan secara kolaboratif, mandiri dan reflektif akan dapat mengambil keputusan yang bertanggungjawab dan mengedepankan keberpihakan kepada murid,  dengan menggunakan 9 langkah pengujian pengambilan keputusan bertanggung jawab, menuntun dan menggali potensi murid melalui pertanyaan-pertanyaan berbobot, murid akan menemukan dan memecahkan masalahnya sendiri

Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

Pengambilan keputusan yang tepat yang berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, anam dan nyaman dapat dilakuakan dengan menerapkan 9 langkah konsep pengambilan keputusan dan pengujian keputusan untuk memandu kita dalam mengambil keputusan dan menguji keputusan yang akan diambbil dalam situasi dilema etika ataupun bujukan moral yang membingungkan, juga memparhatikan 3 primsip dilema etika yaitu: berpikir berbasis hasil akhir, berpikir berbasis peraturan, dan berpikir berbasis rasa peduli. Serta   menerapkan Empat Paradigma Dilema Etika yaitu salah satu pola, model, atau paradigma yang terjadi pada situasi dilema etika yang dikategorikan berdasarkan: Individu lawan kelompok, rasa keadilan lawan rasa kasihan, kebenaran lawan kesetiaan, jangka panjang lawan jangka pendek. Apabila guru menerapkan hal-hal di atas dalam mengambil keputusan yang tepat tentunya hal ini akanmenjadi salah atu ikhtiar untuk menciptakan lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Tantangan-tantangan di lingkungan kami untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini, berbedanya pendapat diantara kami dalam mengambil suatu keputusan atau kesepakatan bersama. Setelah saya mempelajari 3 prinsip dilema etika, empat paradigma dilema etika, dan 9 konsep pengambil keputusana, adanya perubahan paradigma di lingkungan sekolah kami, saya dapat mengidentifikasi permasalahan yang berhubungan dengan dilema etika dan bujukan moral dengan menggunakan prinsip dan konsep di atas dan ini berdampak terhadap lingkungan sekolah kami, melalui diskusi bersama secara berkala dan menerapkannya dengan kepala sekolah, rekan sejawat dan murid.

Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Keputusan yang kita ambil akan memerikan dampak besar pada proses pembelajaran yang memerdekakan murid, ketika guru mengambil keptusan yang berpihak kepada murid, berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal dan dapat dipertanggung jawabkan akan meberikan pengaruh baik kepada dan memerdekakan murid. Guru akan menuntun, membimbing memfasilitasi, melindungi demi mencapai keselamatan dan kebahagian murid, tidak ada lagi tujuan di sekolah selain memberdayakan murid demi mencapai kebahagiaan dan keselamatannya.
Guru harus mampu memberikan pelayanan pendidikan yang memerdekakan, setiap murid memiliki potensi dan keunikan yang beragam tidak dapat disama ratakan, dengan demikian pelayanan pendidikan dalam proses pembelajaran guru dapat memutuskan dan merancang rencana pembelajaran yang tepat dan dapat memnuhi kebuthan setiap individu murid, proses pembelajaran berdirensiasi yang terintegrasi kompetensi sosial emosi akan dapat memberikan solusi melayani murid dalam proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan individu murid. Berdasarkan kesiapan belajar masing-masing murid, berdasarkan gaya belajar mereka masing-masing, diferensiasi konten yang beragam, diferensiasi proses yang tepat dalam melayani setiap murid, diferensiasi produk yang berpihak kepada setiap individu murid. Hal ini semua adalah upaya untuk memberdayakan setiap individu murid

Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?


Saat seorang pemimpin pembelajar mengambil keputusan berdasarkan keberpihakan kepada murid, berdasarkan kepada nilai-nilai kebajikan universal, dan mampu mempertanggungjawabkannya ini akan memengaruhi kehidupan dan memberikan pengalaman belajar yang positif terhadap kehidupan dan masa depan murid-muridnya. Guru mendekati murid tanpa meminta  suatu hak apa pun hanya tulus membimbing, menuntun, memfasilitasi, dan memberdayakan murid hanya untuk keselamatan dan kebahagiaan setiap individu murid. Sekolah merupakan tempat persemaian benih-benih kebudayaan jika seorang pemimpin pembelajar mampu mengambil keputusan yang berpihak kepada murid dan berdasarkan nilai-nilai kebajikan akan menyemaikan benih-benih kebudayaan positif kepada setiap individu murid-muridnya.

Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Kesimpulan yang dapat saya tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-nodul sebelumnya adalah:
Pendidik harus mampu mengidentifikasi dan menganalisis keputusan yang bertanggungjawab berdasarkan keberpihakan kepada murid sesuai dengan filosofi KHD, berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal agar dapat mewujudkan disiplin positif dan budaya positif di lingkungan sekolah, dan tetap menjalankan nilai dan guru penggerak.
Pendidik dalam mengambil keputusan sebaiknya menerapkan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambil keputusan dan pengujian yang berpihak kepada murid, berdasarkan nilai-nilai  kebajikan universal dan dapat dipertanggung jawabkan.

Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

  • Bujukan moral keadaan seseorang harus membuat keputusan pada masalah atau kasus benar melawan salah. 
  • Dilema etika keadaan seseorang atau kelompok mengalami situasi masalah atau kasus benar lawan benar ketika mengambil keputusan

     4 paradigma pengambil keputusan adalah:
  1. Individu lawan kelompok (individual vs community)
  2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
  3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)
  4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

Tiga prinsip penanganan Dilema etika menurut Profesor Dan pakar etika Rushwort M. Kidder yang tertuang dalam bukunya good people make tough choice:
  1. "saya lakukan karena itu yang terbaik untuk Kebanyakan orang” yang selanjutnya kita kenal dengan (berpikir berbasis hasil akhir) atau End-Base Thinking. Pemikiran berbasis hasil akhir atau and Based senantiasa mengukur atau menguji konsekuensi dari suatu keputusan dengan memperkirakan hasil yang akan diharapkan yang bisa memberikan kebahagiaan terbaik untuk orang terbanyak.
  2. “Ikuti prinsip atau aturan-aturan yang telah ditetapkan” yang selanjutnya dikenal dengan (Berpikir berbasis peraturan atau Rule-Base thinking). Berpikir berbasis peraturan atau rule base thinking bagi para ahli filsafat prinsip ini sering disebut prinsip diatologis yang berasal dari bahasa Yunani Deon yang berarti Tugas atau kewajiban. Sehingga prinsip dilema etika ini bukan berpusat pada konsekuensi atau hasil akhir namun berpusat pada Apa tugas kita apa kewajiban yang patut kita lakukan.
  3. “Memutuskan sesuatu dengan pemikiran Apa yang anda harapkan orang lain lakukan terhadap anda”. yang kita kenal dengan (Berpikir berbasis rasa Peduli atau Care-Base thinking). Prinsip ini dikenal sebagai aturan emas dan telah memainkan peran kunci dalam pembelajaran hampir semua pengajaran budaya dan agama untuk selanjutnya prinsip Ini memainkan peran kunci pada pendidikan etika lebih penting lagi berpikir berbasis rasa Peduli selain memberikan batasan-batasan pada tindakan kita namun juga mendukung agar diri kita memikirkan kepentingan orang lain.


9 Konsep Pengambilan dan Pengujian Keputusan
  1. Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan
  2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini.
  3. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini.
  4. Pengujian benar atau salah
           a. Uji Legal
           b. Uji Regulasi/Standar Profesional
           c. Uji Intuisi
           d. Uji Publikasi 
           e. Uji Panutan/Idola

     5. Pengujian Paradigma Benar lawan Benar.
     6. Melakukan Prinsip Resolusi
     7. Investigasi Opsi Trilema
     8. Buat Keputusan
     9. Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan

Setelah saya mempelajari dan memahami modul ini banyak hal-hal di luar dugaan ternyata adanya keterkaitan dan saling mendukung satu modul dengan modul yang lainnya dari mulai filosofi KHD, Visi Guru Penggerak, peran dan nilai Guru penggerak, budaya positif, nilai-nilai kebajikan universal, coaching untuk supervisi akademik, Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin dan Guru dapat memberikan keutusan terbaik saat dihadapkan pada masalah dilema etika dalam proses pembelajaran sehiangga mampu memberika layana pendidikan yang berpihak kepada murid



Penulis: Asep Ramdani

Related

CGP 8320196340067560775

Post a Comment

emo-but-icon

item