BdR Tema 3 Subtema 3 Kegiatan 4

Ilmu Pengetahuan Sosial
Tujuan Pembelajaran:
- Dengan membaca teks eksplanasi, siswa mampu mengidentifikasi perubahan sosial budaya dalam kehidupan masyarakat atas ditemukannya listrik dengan tepat.
- Dengan membaca teks eksplanasi, siswa mampu melaporkan perubahan sosial budaya masyarakat dengan ditemukannya listrik dalam bentuk peta pikiran dengan sistematis.
Materi Pokok: Perubahan sosial budaya dalam kehidupan masyarakat.
Sebelum belajar sislahkan isi daftar hadir di bawah ini:
- Mandi dan gosok gigi
- M engenakan pakaian rapih dan bersih
- Sarapan & cukup minum
- Berdoa sebelum belajar
- Membersihkan sampah di halaman rumah
Ada alat transportasi |
Tidak ada alat transportasi |
Kehidupan Masyarakat: |
Kehidupan Masyarakat: |
1. |
1. |
2. |
2. |
3. |
3. |
4. |
4. |
5. |
5. |
- Penemuan di bidang alat transportasi sangat banyak manfaatnya.
- Penemuan alat transportasi yang semakin canggih dapat mengubah kehidupan sosial budaya masyarakat.
Bahasa dan Sastra Sunda
- Peserta didik dapat memahami perbedaan antara Kecap Kantetan dengan Kantetan Kecap dalam kehidupan sehari-hari.
- Peserta didik dapat membuat tabel Kecap Kantetan dan Kantetan Kecap dalam kehidupan sehari-hari.
- Panonpo é meletek ti beulah w é tan.
- Di buruan imahna loba tangkal kuping gajah
- Euis di béré jam . . . ku bibina. jam tangan
- Neneng keur ngelapan korsi di . . . tamu. ruang tamu
- Nanang ngerjakeun tugas dina . . . tulis. buku tulis
- .. . . balap mah diboséhna leuwih hampang. sapéda balap
- Ujang geus maké . . pangsi rek latihan penca. baju pangsi
- Kosréngkeun heula peso teh kana . . . asahan! batu asahan
- Di Pangaléngan mah loba anu ngingu . . . perah. sapi perah
- Euis meuli . . . hayam keur nyieun bolu. endog hayam
- Ari nga goréng mah kudu mak é . . . kalapa atuh ! minyak kalapa
- Ayeuna mah masak teh geus loba nu maké . . . gas. kompor gas
Pendidikan Lingkungan Hidup
- Peserta didik dapat menyebutkan dampak akibat kekurangan air tanah.
- Ketersediaan Air Tanah
Seiring dengan perkembangan teknologi, manusia dituntut untuk mengembangkan teknologi yang ada ataupun menciptakan teknologi yang baru. Akan tetapi perkembangan teknologi tersebut seringkali tidak diimbangi dengan tindakan perlindungan lingkungan. Tanpa mereka sadari, kegiatan perusakan lingkungan yang dilakukan dapat mengganggu siklus keseimbangan alam, termasuk siklus air. Berikut ini merupakan ke gi atan manusia yang merusak lingkungan dan dapat mempengaruhi siklus air.
- Penebangan hutan
Untuk mencari bahan baku dan juga lahan pekerjaan, manusia seringkali melakukan penebangan hutan secara besar besaran. Pengurangan jumlah pohon yang sangat signifikan dapat mengurangi laju penyerapan karbon dioksida (CO2) yang dilakukan oleh pohon secara d rastis. Pengurangan laju penyerapan ini menyebabkan penumpukan CO2 di atmosfer. CO2 yang menumpuk di atmosfer akan menjebak panas matahari yang dipantulkan bumi sehingga temperatur bumi dan atmosfer akan meningkat (peningkatan temperatur bumi ini yang seri ngkali disebut pemanasan global atau global warming). Pemanasan global dapat mempengaruhi siklus air, khususnya pada proses evaporasi dan kondensasi. Peningkata n suhu atmosfer akan meningkatkan laju evaporasi dan memperlambat proses kondensasi.
- Kebakaran hutan
Kebakaran hutan terjadi secara spontan (tidak dibakar langsung oleh manusia). Hal ini terjadi karena suhu udara sekitar yang sudah sangat tinggi. Suhu udar a tersebut meningkat cukup signifikan karena dampak dari pemanasan global, dimana pemanasan global terjadi karena ulah manusia yang tidak peduli akan kondisi lingkungan.
- Pembangunan
Pembangunan di darat juga dapat mempengaruhi siklus air lokal. Pembangunan yang dilakukan dengan penebangan pohon dan penutupan tanah oleh aspal dan semen tentu saja aka n menghambat proses infiltrasi ketika terjadi presipitasi. Terhambatnya infiltrasi dapat menyebabkan kelangkaan air tanah. Karena terhambatnya infiltrasi, laju run off meningkat sehingga lebih banyak air yang “terbuang” ke perairan.
- Pembuatan saluran iri gasi
Pembuatan saluran irigasi biasanya dilakukan di sekitar sungai, dimana sumber air mengalir dengan sendirinya. Saluran irigasi dibuat untuk memudahkan proses pengairan sawah/lahan pertanian. Adanya saluran irigasi ini juga dapat mempengaruhi siklus ai r. Adanya saluran irigasi tersebut dapat mengurangi laju runoff dan meningkatkan laju infiltrasi air Ha l ini dikarenakan air tersebut akan ‘dialihkan’ menuju kawasan pertanian yang lokasinya relatif jauh untuk diserap oleh tanaman ataupun lahan yang ada.
- Penggunaan secara boros atau berlebihan
- Membuang sampah secara sembarangan
- Penutupan permukaan tanah den gan aspal
- Menutup kran denga n rapat setelah selesai menggunakan.
- Mandi dan mencuci pakaian dengan air secukupnya.
- Menyiram halaman rumah dengan air bekas cucian.
- Menyiram tanaman dengan air bekas mencuci sayuran
- Penurunan muka tanah yang terjadi antara 3 cm 5 cm, bila hal ini dibiarkan maka pada tahun 2045 atau 20 tahun mendatang akan terjadi penurunan 60 cm 100 cm.
- Mengakibatkan adanya ruang kosong di dalam tanah, sehingga menimbulkan amblesnya permukaan tanah.
- Adanya kemringan ban gunan.
- Adanya 7 (tujuh) jembatan yang turun kontruksinya yaitu jembatan Kamal Muara, Mangga Dua, Ancol, Pluit, Pantai Mutiara, Gunung Sahari dan Mangga Besar. Sebelumnya muka air berada dibawah kolong jembatan, saat ini airnya sudah menyentuh jembatan.
- Beberapa rumah mengalami retak dan bangunan rumah menjadi miring di Sunter, sehingga membahayakan penghuninya.
- Adanya intrusi air laut.
- Kerugian dari rusaknya infrastruktur bangunan, jembatan dan utilitas nilainya tidak terhingga, yang diakibatkan ulah sebagi an orang yang tidak taat aturan, melanggar Perda
- Jelaskan manfaat siklus air bagi kehidupan di bumi!
- Apa saja kegiatan manusia yang berdampak positif dan yang berdampak negatif terhadap kelestarian air?
- Pada eksp erimen pembuatan miniatur siklus air, apa yang terjadi ketika es batu diletakkan di at as plastik wadah berisi air?
- Jelaskan proses terjadinya siklus air!
- Jelaskan dampak yang terjadi akibat kelangkaan air tanah!
Akibat dari pemakaian air tanah yang berlebihan:
- Penurunan muka tanah yang terjadi antara 3 cm - 5 cm, bila hal ini dibiarkan maka pada tahun 2045 atau 20 tahun mendatang akan terjadi penurunan 60 cm – 100 cm.
- Mengakibatkan adanya ruang kosong di dalam tanah, sehingga menimbulkan amblesnya permukaan tanah.
- Adanya kemiringan bangunan.
- Adanya 7 (tujuh) jembatan yang turun kontruksinya yaitu jembatan Kamal Muara, Mangga Dua, Ancol, Pluit, Pantai Mutiara, Gunung Sahari dan Mangga Besar. Sebelumnya muka air berada dibawah kolong jembatan, saat ini airnya sudah menyentuh jembatan.
- Beberapa rumah mengalami retak dan bangunan rumah menjadi miring di Sunter, sehingga membahayakan penghuninya.
- Adanya intrusi air laut.
- Kerugian dari rusaknya infrastruktur bangunan, jembatan dan utilitas nilainya tidak terhingga, yang diakibatkan ulah sebagian orang yang tidak taat aturan, melanggar Perda.